
Kunjungan ke ISTP untuk Kolaborasi Pengembangan Geopark
Jumat, 21 November 2025
Penguatan kerjasama Internasional BP.TCUGGp bersama KEMENPAREKRAF dan POLTEKPAR
Rabu, 26 November 2025Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TC-UGGp) menerima kunjungan resmi dari Badan Pengelola Meratus UGGp dalam rangka memperkuat kerja sama antar sesama geopark nasional. Pertemuan yang dibuka oleh General Manager BP TC-UGGp, Dr. Azizul Kholis, ini menegaskan pentingnya sinergi lintas geopark, terutama dalam penguatan metode pengelolaan, perlindungan kawasan, serta persiapan menuju revalidasi masing-masing geopark. Dalam kesempatan tersebut, BP Toba juga mengundang delegasi Meratus untuk melakukan kunjungan lapangan ke geosite utama guna melihat praktik terbaik pengelolaan di lapangan.

BP Toba memaparkan sejumlah agenda strategis, termasuk penyelenggaraan Geofestival 2026 yang akan digelar pada 26–29 Juni 2026. Dr. Azizul mendorong keterlibatan seluruh UGGp di Indonesia serta rencana penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk membangun platform kolaborasi nasional yang lebih formal. Selain itu, dipaparkan juga sejarah geologi Toba dan proses revalidasi yang berhasil mengembalikan status Green Card TC-UGGp, yang menjadi referensi penting bagi BP Meratus jelang revalidasi 2027.
Delegasi BP Meratus menanggapi dengan menyoroti pentingnya penguatan tiga pilar geopark—konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat—serta urgensi percepatan nomenklatur Kemendagri agar pengelolaan geopark memiliki dasar hukum yang jelas. BP Meratus juga memaparkan perkembangan penyusunan masterplan, restrukturisasi internal, serta kebutuhan peningkatan pembinaan teknis lintas OPD. Mereka turut mempelajari mekanisme hibah Sumatera Utara yang dinilai menjadi best practice dalam tata kelola geopark.

Pertemuan resmi ini ditutup dengan komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan kolaborasi, termasuk dukungan Meratus untuk berpartisipasi dalam Geofestival 2026 dan menjajaki pertukaran program edukasi, konservasi, serta pemberdayaan masyarakat. Kedua badan pengelola saling bertukar cenderamata sebagai simbol kerja sama dan persahabatan. Sinergi ini diharapkan menjadi langkah nyata memperkuat jaringan geopark Indonesia dalam kancah internasional dengan tetap selaras pada rekomendasi UNESCO.




