Jakarta 16 Mei 2025 – Dalam rangka persiapan revalidasi Toba Caldera sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Disbudparekraf dan Badan Pengelola Caldera Toba UNESCO Global Geopark (BPCTUGGp) melakukan koordinasi intensif di Kantor Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) di Jakarta.

Pertemuan tersebut membahas agenda penting seperti penjadwalan dan pengaturan itinerary kunjungan asesor UNESCO yang dijadwalkan akan melakukan peninjauan lapangan di kawasan Kaldera Toba. Hal ini menjadi bagian dari proses evaluasi berkala yang dilakukan UNESCO untuk memastikan kawasan geopark tetap memenuhi standar internasional dalam aspek konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UGGp, Azizul Kholis, hadir bersama Kabid Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumatera Utara, Maike Ritonga, serta Manajer Divisi Kerjasama, Promosi dan Publikasi Toba Caldera UGGp, Tikwan Raya Siregar. Ketiganya bertemu dengan Deputi Ketua Harian Koordinator Nasional ESD & ASPNet, Ananto K. Seta, Ph.D.

Dalam pertemuan tersebut, para pihak memastikan kesiapan menyeluruh menjelang kedatangan assessor, mulai dari tahap persiapan logistik, antisipasi terhadap potensi perubahan agenda, hingga pembaruan informasi terkini mengenai perkembangan di kawasan Kaldera Toba.

Revalidasi ini merupakan bagian dari mekanisme evaluasi UNESCO terhadap status geopark global yang telah disandang Kaldera Toba sejak tahun 2020. Hasil dari revalidasi akan menentukan keberlanjutan status Toba Caldera sebagai UNESCO Global Geopark, yang selama ini menjadi kebanggaan Indonesia dan salah satu daya tarik pariwisata unggulan di Sumatera Utara.