
Audiensi BP.TCUGGp dengan Konsulat Jenderal Singapura, Medan
Senin, 17 November 2025
Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TC-UGGp) Provinsi Sumatera Utara, Selasa (18/11/2025), menyambangi Medan Independent School (MIS) untuk menyampaikan edukasi kepada para siswa sekolah berkurikulum internasional itu tentang taman bumi (geopark) Kaldera Toba.
General Manager BP Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Dr Azizul Kholis, bersama 3 manager dan beberapa staf sekretariat, tiba di MIS pukul 10.00. Rombongan BP TC-UGGp disambut para guru dan puluhan siswa yang berasal dari berbagai kebangsaan. Pada umumnya, mereka adalah anak-anak ekspatriat, pejabat konsulat negara asing, dan siswa lokal yang memilih mengikuti kurikulum internasional.
Pada pertemuan kelas khusus yang diadakan di Ruang Museum MIS tersebut, Azizul Kholis memperkanalkan diri dan seluruh tim BP TC-UGGp yang ikut. Selanjutnya, sesi pemaparan nilai-nilai geopark dilakukan dalam dua sesi utama. Pertama adalah pemaparan umum, dan kedua, melalui pertunjukan boneka (puppet show) interaktif dengan mengemukakan tokoh “Geopato”.

Melalui kegiatan “Geopark Goes to School” ini, BP TC-UGGP berharap, nilai edukasi dan promosi Toba Caldera UNESCO Global Geopark akan meluas, terutama kepada para siswa antar-bangsa, yang kelak memiliki potensi untuk membawa memori khusus tentang Toba Caldera ke negerinya masing-masing.
“Medan Independent School memiliki peran strategis bagi kita untuk memperluas sosialisasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark kepada siswa asing maupun lokal. Kelak kita berharap mereka dapat menjadi orang-orang yang berminat menjelaskan tentang pengalaman dan pengetahuannya tentang Toba Caldera ke publik yang lebih luas di negerinya masing-masing, atau dimanapun mereka berkiprah,” tutur Azizul.
Dia menilai, masa tumbuh anak-anak adalah usia paling subur dalam menyerap pengetahuan. Sehingga, kegiatan “Geopark Goes to School” diharapkan dapat lebih efektif untuk mencapai tujuan dari misi edukasi BP TC-UGGp.

Dalam menyampaikan nilai-nilai geopark kepada para siswa dan guru, Manager Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Debbie Riaony Panjaitan, dan Manager Pengelolaan Warisan Geologi, Geo-diversity, Bio-diversity, dan Cultural-diversity, Petrus Parlindungan Purba, secara bergantian memberikan materi visual tentang sejarah geologis pembentukan Kaldera Toba, hingga produk yang dihasilkan peristiwa vulkanik yang terdiri dari kekayaan bebatuan (geologi), kekayaan hayati, dan kekayaan budaya.
Pertunjukan boneka Geopato sendiri menyampaikan berbagai pesan tentang sikap yang diperlukan setiap anak dalam menjaga, mengelola, dan melestarikan bumi agar tidak rusak dan dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan.
Pertunjukan ini dilakonkan secara kocak oleh Jeremy, yang juga adalah salah seorang staf BP TC-UGGp. Para siswa diajak berdialog dan mengungkapkan pendapat mereka terhadap pancingan dialog yang disampaikan oleh boneka Geopato. Tampak para siswa turut bergembira, antusias, dan dengan bebas berinteraksi dengan tokoh Geopato. (*)




