Rapat Koordinasi Persiapan Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark 2025

Rapat pembahasan dukungan persiapan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp) Selasa, 22 April 2025 menyoroti pentingnya penguatan infrastruktur dan koordinasi di 16 geosite yang tersebar di kawasan Toba. Setiap geosite diharapkan dapat mendukung tujuan pengembangan berkelanjutan dan memenuhi standar UNESCO, salah satunya dengan peningkatan kesehatan mental dan pola pikir positif para pemangku kepentingan. Pengelolaan ini mencakup peningkatan sarana fisik seperti panel informasi dan gapura, serta pembangunan sistem informasi digital yang relevan untuk mempermudah asesmen oleh UNESCO pada Juli 2025.

Berbagai kabupaten seperti Dairi, Tapanuli Utara, Toba, dan Samosir memaparkan kesiapan dan tantangan masing-masing. Kabupaten Dairi berencana membangun tiga gapura menggunakan dana desa, sementara Tapanuli Utara fokus pada desain papan nama dan masih dalam proses pengajuan anggaran. Kabupaten Toba telah memiliki SK Pokja dan mengalokasikan dana efisiensi serta dana desa untuk program-program prioritas. Sementara itu, Kabupaten Samosir mengangkat masalah keterbatasan rute geowisata, kelemahan kerja sama dengan travel agency, serta kebutuhan pembaruan panel informasi yang rusak atau salah penulisan.

Dari sisi pengelolaan, General Manager BPTCUGGp menekankan tiga aspek penting: visibilitas kawasan, audiensi kabupaten yang belum terlaksana, dan pemasangan logo UNESCO di tiap geosite sebagai bagian dari penilaian. Tantangan besar lainnya mencakup kebutuhan akan 14 tambahan plang nama geosite, digitalisasi informasi, serta perbaikan dan pemutakhiran 72 panel informasi yang tersebar di seluruh kawasan. Selain itu, pentingnya pelibatan masyarakat lokal sebagai pengelola geosite juga ditekankan guna menekan anggaran dan memperkuat peran komunitas.

Diharapkan perlunya kolaborasi nyata antar pemangku kepentingan dan instansi dan juga Beberapa inisiatif seperti pembekalan daring bagi pengelola geosite, rencana pemasangan panel informasi sejak dari bandara, hingga penguatan peran kantor informasi di Samosir menjadi langkah strategis. Agar proses revalidasi berjalan sukses, TCUGGp perlu segera menyatukan visi dan memastikan seluruh elemen teknis dan administratif telah siap menyambut kedatangan asesor UNESCO.