Samosir, 23 Juni 2025 – Dua pejabat senior dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Freddy M. Panggabean dan Leonard Felix Hutabarat, bersama seorang staf, melakukan kunjungan lapangan resmi ke kawasan Taman Bumi Kaldera Toba, salah satu situs geopark yang telah masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark.
Kunjungan ini menjadi langkah konkret sekaligus simbol diplomasi aktif pemerintah Indonesia dalam menjawab perhatian internasional, khususnya dari UNESCO, terhadap pengelolaan kawasan tersebut. Kedatangan delegasi Kemlu RI memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah pusat tidak tinggal diam dalam menghadapi “kartu kuning” yang sempat disematkan UNESCO kepada Toba Caldera Geopark.
Melalui kunjungan ini, Kementerian Luar Negeri RI mempertegas perannya dalam menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia sedang dan terus melakukan perbaikan menyeluruh serta terstruktur terhadap tata kelola kawasan. Upaya ini melibatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark, sektor swasta, serta masyarakat lokal.
“Langkah diplomatik ini tidak hanya untuk membenahi persepsi dunia, tetapi juga menegaskan bahwa kita memiliki komitmen kuat menjaga warisan geologi dan budaya yang bernilai tinggi ini,” ujar salah satu pejabat yang turut hadir dalam kunjungan tersebut.
Taman Bumi Kaldera Toba, yang merupakan geopark kelima di Indonesia yang diakui UNESCO, saat ini tengah berbenah untuk memenuhi kembali standar internasional. Dukungan Kemlu RI menjadi bukti bahwa Indonesia serius menjaga reputasi dan keberlanjutan kawasan strategis ini dalam percaturan global.
