GEOSITE SILAHISABUNGAN
Geosite Silahisabungan masih merupakan kawasan vulkanik aktif yang membuktikan jejak peristiwa geologis di masa sebelumnya. Gunung Silahisabungan tercatat sebagai salah satu gunung api aktif di Sumatera Utara dengan aktivitas fumarol, kawah, dan endapan piroklastik. Geosite ini juga kental dengan budaya lokal yang menjadikannya penting untuk studi vulkanologi, pelestarian budaya, mitigasi bencana, dan pengembangan geowisata terpadu.
Aspek Geologi
Silahisabungan adalah sebuah lembah yang berada di tepi danau, dikelilingi oleh perbukitan curam yang terbentuk dari dinding kaldera hasil letusan supervolcano Toba sekitar 74.000 tahun lalu. Dari titik pandang tertentu di Silahisabungan, pengunjung akan menyaksikan lapisan-lapisan batuan dan formasi vulkanik yang menjelaskan bagaimana kaldera raksasa ini terbentuk, runtuh, dan terisi air hingga membentuk Danau Toba seperti sekarang.
Di atas situs geologi ini, masyarakat lokal mengembangkan legenda-legenda untuk menjelaskan asal-usul leluhurnya, dikaitkan dengan fenomena alam di sekitarnya. Desa-desa adat di sekitar Silahisabungan masih mempertahankan nilai-nilai leluhur, mulai dari arsitektur rumah, sistem pertanian tradisional, ritual adat, dan tradisi tenun yang sangat sacral karena hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang tidak memiliki keturunan dan para janda. Di tepian danau, masyarakat kumpulan marga mendirikan Tugu Silahisabungan yang penuh dengan kisah-kisah leluhur, yang sampai hari ini sangat dihormati sebagai tempat ziarah dan sumber nilai bagi keturunannya.
Jalan Tugu Makam Raja Desa, Silalahi III, Kec. Silahsabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara 22284