GEOSITE BAKKARA - TIPANG - BAKTIRAJA

Geosite ini merupakan salah satu lembah terindah di Kaldera Toba. Dipagari dinding kaldera yang curam, Geosite Bakkara-Tipang-Baktiraja terbentuk dari proses geologi dahsyat dari letusan 74.000 tahun lalu, yang menampilkan formasi batuan piroklastik dan lava serta struktur sesar aktif. Selain itu, geosite ini juga kaya nilai budaya yang masih otentik.

Aspek Geologi Bakara

Di Bakkara, terdapat komplek makam raja-raja Sisingamangaraja dengan berbagai situs legendanya yang terkait dengan fakta-fakta geologis di sekitarnya. Di antaranya adalah Tombak Sulu-sulu dan Aek Sitio-tio. Bakkara adalah lembah subur yang dimanfaatkan sebagai pusat pertanian sawah. Sumber airnya mengalir secara alami dari bagian atas dinding kaldera, menyuburkan sqwah-sawah, sebelum akhirnya bersatu dengan Danau Toba. Di sinilah lahir Raja Sisingamangaraja XII, salah satu tokoh pejuang kemerdekaan nasional yang juga seorang ‘datu’ yang dihormati. Secara geologis, Bakkara adalah bagian dari lereng sisi dalam kaldera Toba yang melandai akibat runtuhnya permukaan bumi setelah letusan vulkanik terakhir. Struktur batuan dan morfologi kawasan ini menjadi titik penting dalam memahami dinamika pembentukan Danau Toba.

Aspek Biologi Tipang

Bertetangga dengan Bakkara, terdapat Desa Tipang yang memiliki sejumlah tinggalan budaya berasas batu, mulai dari benteng harbangan, makam sarkofagus, dan sistem pertanian tradisional yang unik. Benteng batu dibangun mengelilingi huta (unit persekutuan hukum terkecil di Tanah Batak) dari susunan batu-batu vulkanik tanpa menggunakan perekat dan tidak mengubah formasi batunya. Situsnya berbentuk persegi panjang. Para leluhur desa ini memanfaatkan hasil letusan vulkanik 74.000 tahun lalu yang berserakan di sekitar kawasan tersebut menjadi sebentuk benteng perlindungan. Bagian dalam benteng yang berisi rumah-rumah tradisional khas Batak hanya dapat diakses melalui gerbang (harbangan) yang lebarnya disesuaikan untuk dapat dilewati manusia dan seekor kerbau.

Adapun tinggalan sarkofagus yang menjadi bukti penting sejarah marga dan proses terbentuknya struktur sosial di desa ini terdapat di Sosor Julu, Banjar Ganjang, dan Banjar Tonga, yang biasanya diposisikan di bagian ujung pemukiman. Secara keseluruhan, terdapat empat sarkofagus di situs ini. Salah satu makam tertua adalah sarkofagus Raja Ijulu. Dia adalah anak dari Raja Niatas Barita yang diperkirakan hidup pada generasi awal peradaban di Tipang. Makam batu ini diperkirakan telah berusia 18 generasi dari tujuh marga di Tipang. Makam batu berisi tulang belulang serta barang-barang pribadi Raja Ijulu.

Tipang, selain memiliki air terjun yang indah seperti Air Terjun Janji, Sipultak Hoda, dan Sigota-gota, juga merupakan lanskap kaldera yang kaya dengan singkapan batu pasir sebagai bagian dari endapan volkanik Toba. Jalan di sepanjang Tipang juga memiliki singkapan welded-ignimbrite wall, yang merupakan bukti aktivitas vulkanik yang lebih intens dari tempat lain. Air terjun yang jatuh pada dinding kaldera yang sangat curam menjadi sumber irigasi tradisional bagi Masyarakat Tipang dan juga sumber inspirasi bagi terbentuknya terasering Sibara-bara. Dari tantangan alam ini, masyarakat tradisional menghasilkan tata kelola air yang disebut “sihali aek”. Semangat dari sihali aek adalah pembagian kerja secara marsirimpa (gotong royong) yang melibatkan tujuh marga. Tradisi ini diawali dengan ritual perkalaan dan ditutup dengan persembahan syukur kepada Mulajadi Nabolon (Sang Maha Kuasa), leluhur, dan tetua. Dilaksanakan sekali setahun, sihali aek bertujuan agar proses bercocok tanam padi berjalan dengan baik, yang meliputi kesehatan warga, pengairan yang lancar, terhindar dari hama/penyakit, dan hasil panen yang meningkat.

Tipang dikenal sebagai tempat lahirnya tujuh marga yang membentuk persekutuan bius, yaitu ikatan beberapa huta dalam satu hukum adat. Forum musyawarah ketujuh marga itu disebut Raja Napitu (tujuh raja). Itulah sebabnya desa ini juga disebut dengan Bius Sipitu Marga.

Simamora, Kec. Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara 22457