
Penguatan kerjasama Internasional BP.TCUGGp bersama KEMENPAREKRAF dan POLTEKPAR
Rabu, 26 November 2025Satu rombongan kecil dari Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TC-UGGp) melakukan lawatan balasan ke Lenggong Geopark, Perak, Malaysia,, Senin (1/12/2025), dalam rangka penandatanganan MoU sister geopark dan persiapan menuju Geofest 2026 yang dilaksanakan di Raja Ampat, Kaldera Toba, dan Lenggong.
Rombongan TC-UGGp dipimpin langsung oleh General Manager Badan Pengelola TC-UGGp, Dr Azizul Kholis. Ikut juga dalam rombongan ini, Manager Divisi Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Debbie Riani Panjaitan, dan Manager Divisi Kerjasama, Promosi dan Publikasi, Tikwan Raya Siregar.

Kedua geopark ini telah sepakat untuk mengikat diri dalam sister geopark karena beberapa alasan. Pertama adalah, Lenggong merupakan geopark yang paling banyak menyimpan material letusan Gunung Toba yang terjadi pada 74.000 tahun lalu. Mereka bahkan menjadikannya sebagai geosite andalan, dimana pada galeri geologinya penjelasan tentang peristiwa itu sangat detail.
“Bahkan, banyak sekali orang-orang Lenggong yang diimakamkan dengan menggunakan tanah debu letusan Gunung Toba. Sebab pekuburan-pekuburan mereka berada di lapisan tanah hasil peristiwa vulkanik itu,” jelas Tikwan Raya Siregar.
Alasan selanjutnya, Toba Caldera dan Lenggong berada di sesar lempeng yang sama, yaitu Sibumasu (Siam, Burma, Malaysia, dan Sumatera). Sehingga keduanya memiliki fakta-fakta geologis yang hampir serupa. “Oleh karena itu, kita memerlukan kerjasama strategis dalam kegiatan penelitian, sehingga kedua geopark ini dapat saling mengisi dan melengkapi,” tutur Debbie Riaony Panjaitan.
Menurut Azizul Kholis, kerjasama regional merupakan target yang harus dipenuhi lembaga yang dipimpinnya untuk memperkaya khasanah geologi kawasan. Terlebih-lebih dalam menyelenggarakan event-event berskala internasional. “Dalam joint committee Geofest 2026, kita sepakat untuk membagi tema kegiatan. Toba Caldera akan mengangkat isu indegeniouus people, sedangkan Lenggong akan mengangkat tema tentang Toba Ash, di samping berbagai kegiatan pendukung lainnya,” kata Azizul Kholis.


Sebelum memasuki event Geofest di pertengahan Juli 2026, kedua geopark juga sepakat untuk melakukan meeting rutin melalui zoom, dan. menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pre-event untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap Geofest 2026.
Rombongan disambut oleh Manajemen Lenggong Geopark, Bupati Ulu Perak, beserta jajarannya. Pada kesempatan ini, manajemen membawa rombongan Toba Caldera UNESCO Global Geopark meninjau galeri Geopark Lenggong, Museum Arkeologi Lenggong, geosite, dan sentra kegiatan pemberdayaan sosial berbasis budaya.
Tidak sampai dua bulan sebelumnya, sekitar 30 orang rombongan dari Lenggong telah melakukan kunjungan resmi, mengawali kerjasama ini. Mereka memilih Toba Caldera UNESCO Global Geopark, karena alasan keterkaitan geologis dan kedekatan budaya yang masih serumpun. (*)




