Event UNESCO Toba Festival 2021 dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 20 November 2021. Kegiatan ini terdiri dari berbagai lomba, yaitu: lomba aksara batak, lomba markatapel, lomba menulis legenda toba, lomba geo produk, lomba kuliner batak, lomba tor-tor batak, dan lomba musik tradisional.
Kegiatan hari pertama dilaksankan pada Jumat tanggal 19 November 2021 di Pantai Bulbul Balige yaitu lomba aksara batak. Lomba ini terdiri dari 2 (dua) kategori, yaitu tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Peserta tingkat SD terdiri dari 84 (delapan puluh empat) orang dan peserta tingkat SMP terdiri dari 77 (tujuh puluh tujuh) orang. Namun peserta yang hadir untuk tingkat SD hanya sebanyak 76 (tujuh puluh enam) orang dan SMP sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) orang. Sebelum lomba dimulai, peserta terlebih dahulu melakukan registrasi ulang kepada panitia.
Acara pembukaan diawali dengan kata sambutan dari pihak panitia, dilanjutkan sambutan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara yang diwakilkan oleh Ibu Debbie Panjaitan yang merupakan sekretaris BP. TCUGGp dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Bapak Jhon Piter Silalahi sekaligus pembukaan acara di Pantai Bulbul. Perlombaan dimulai pukul 10.00 WIB selama 1.5 jam. Setelah lomba selesai penilaian dilakukan oleh 3 (tiga) orang juri yaitu Lambaik Manalu, Lijen Pasaribu dan Jeklin Wancon Sinurat. Untuk pengumuman pemenang lomba aksara batak langsung dilaksanakan setelah lomba selesai dan dewan juri selesai menilai.
Pemenang lomba aksara batak untuk kategori SD diraih oleh:
Pemenang lomba aksara batak untuk kategori SMP diraih oleh:
Setelah pengumuman lomba selesai, acara lomba aksara batak langsung di tutup oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Bapak Jhon Piter Silalahi dan dilanjutkan dengan foto bersama.
Acara hari kedua dilaksanakan di Open Stage Parapat dibuka pada pukul 09.00 WIB dan diawali dengan tarian dari daerah setempat yaitu Sanggar Seni Dolok Sipiak lalu dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Harian Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Bapak Mangindar Simbolon dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara yang diwakilkan oleh Ibu Debbie Riauni Panjaitan yang merupakan Sekretaris Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark. Setelah kata sambutan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU Geopark Silokek dari Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan hari Sabtu tanggal 20 November 2021 di Open Stage Parapat yaitu lomba markatapel, lomba menulis legenda toba, lomba geo produk, lomba kuliner batak, lomba musik tradisional dan lomba tor-tor kreasi.
Lomba markatapel diikuti sebanyak 25 (dua puluh lima) orang untuk kategori SMP dan 30 (tiga puluh) orang untuk kategori SD. Penilaian dilakukan oleh dewan juri langsung, yaitu: Herbet Sibuea, Anthea Hutahuruk, dan Hendra Manik.
Pemenang lomba markatapel kategori SD diraih oleh:
Pemenang lomba markatapel kategori SMP diraih oleh:
Lomba menulis legenda toba diikuti sebanyak 55 (lima puluh lima) orang untuk kategori SD dan 12 (dua belas) orang kategori SMP. Penilaian langsung dilakukan oleh dewan juri yaitu: Melani Butar-Butar, Corry Panjaitan, dan Lambaik Manalu. Pemenang lomba menulis legenda toba kategori SD diraih oleh:
Pemenang lomba menulis legenda toba kategori SMP diraih oleh:
Lomba Geo Produk diikuti sebanyak 11 (sebelas) orang peserta. Untuk lomba geo produk diikuti oleh umum. Penilaian langsung dilakukan oleh dewan juri yaitu: Marandus Sirait, Berliana Purba, dan Trisna Pardede. Pemenang lomba geo produk diraih oleh:
Lomba Kuliner Batak diikuti sebanyak 12 (dua belas) orang peserta. Lomba ini diikuti oleh umum, masakan yang disajikan oleh peserta diseragamkan yaitu ikan naniura. Penilaian dilakukan langsung oleh juri, yaitu : Enni Martalena Pasaribu, Vera Manullang, dan Majito. Pemenang lomba kuliner batak diraih oleh:
Lomba Musik Tradisional diikuti sebanyak 12 (dua belas) grup. Lomba ini diikuti oleh umum, music yang disajikan beragam. Penilaian dilakukan langsung oleh juri, yaitu: Sannur Sinaga, Hendri Perangin-angin, dan Martahan Sitohang. Pemenang lomba music tradisional, yaitu:
Lomba Tor-tor Batak diikuti sebanyak 20 (dua puluh) grup. Lomba ini diikuti oleh umum. Penilaian dilakukan langsung oleh juri, yaitu : Mhd. Emi Syafriliandi, Roselina Situmorang dan Sannur Sinaga. Pemenang lomba tor-tor batak yaitu:
Setelah semua lomba selesai dan pengumuman pemenang dilaksanakan, acara langsung ditutup dengan tepuk tangan yang meriah sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang.
Dari hasil Event Geopark UNESCO Toba Festival terlihat begitu antusiasnya masyarakat dan pelaku seni untuk mengikuti lomba-lomba yang digelar serta menghadiri acara tersebut yang diperkirakan pada puncak tanggal 20 November 2021 hampir 1000 orang menghadirinya. Sehubungan hal tersebut diharapkan Event Geopark UNESCO Toba Festival merupakan event tahunan yang terencana dan dijadikan event internasional sesuai dengan rekomendasi UNESCO pada Kaldera Toba menjadi anggota UGG.