RAPAT KOORDINASI KETUA HARIAN BPTCUGGp DENGAN BUPATI KABUPATEN KARO DAN KABUPATEN SIMALUNGUN

TOBA CALDERA UNESCO GEOPARK FESTIVAL 2021
December 4, 2021
KUNJUNGAN KOORDINASI BP.TCUGGp DENGAN BUPATI DAN DPRD KABUPATEN SAMOSIR
March 16, 2022
TOBA CALDERA UNESCO GEOPARK FESTIVAL 2021
December 4, 2021
KUNJUNGAN KOORDINASI BP.TCUGGp DENGAN BUPATI DAN DPRD KABUPATEN SAMOSIR
March 16, 2022
Show all

RAPAT KOORDINASI KETUA HARIAN BPTCUGGp DENGAN BUPATI KABUPATEN KARO DAN KABUPATEN SIMALUNGUN

KABUPATEN  KARO

Kunjungan Badan Pengelola Toba Caldera UGGp ke Kabupaten Karo dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2022 dihadiri : Ketua Harian, Sekretaris, Koordinator Bidang Edukasi Litbang, Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Ibu Ria Telambanua (anggota bidang konservasi), Jhonatan Tarigan (anggota bidang Edukasi Litbang) dan sekretariat Ibu Tiar Simarmata, Bpk. Franz Sianturi (anggota bidang Promosi Jejaring) dan Pengelola Geosite Sipiso-piso Tongging Bapak Bobby Simarmata.

Pada kunjungan diterima langsung oleh Bupati Karo (Ibu Cory Sriwaty Sebayang) didampingi Kepala Bappeda, dan OPD terkait.

A. Hal-hal Penting Yang Disampaikan Bupati Karo

  1. Bupati Karo menyambut baik kedatangan Tim BP.TCUGGp.
  2. Bupati Karo merasa beruntung dikunjungi BP. TCUGGp karena memperoleh tambahan ilmu dan pengetahuan tentang sejarah geologis, sejarah biologis, dan sejarah budaya masyarakat, yang bermanfaat untuk pembangunan berbasis alam dan budaya ke depan.
  3. 16 geosite harus bersatu dalam pengembangan dan pengelolaannya sesuai konsep UNESCO, dalam hal konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
  4. Disamping itu Para Bupati di 7 Kabupaten juga harus bersatu, sehingga gaung Danau Toba yang sudah menjadi anggota UNESCO bisa lebih kuat.
  5. Perlunya peningkatan SDM di Kabupaten Karo khusus dalam hal Pemandu Geo Wisata di Geosite Sipiso-piso Tongging.
  6. Untuk Event-event besar seperti Paralayang, akan diaktifkan kembali, sebagai event Olah Raga bertaraf internasional di dinding Kaldera Geosite Sipiso-piso Tongging.
  7. Untuk masalah kebersihan, sebagai masalah yang penting ditindaklanjuti, diminta para Camat khusunya Camat Merek untuk lebih serius menanganinya sehingga tidak ada lagi sampah di Geosite Sipiso-piso Tongging.
  8. Kabupaten Karo untuk diperhatikan.

B. Hal-hal Penting Yang Perlu Ditindaklanjuti Bersama

  1. Kerjasama dengan berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri, dalam hal melakukan penelitian tentang potensi keragaman  geologi hasil letusan Gunung Toba sampai ke Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
  2. Mengantisipasi kekwatiran masyarakat local akan pembangunan di kawasan Danau Toba yang sedang dilakukan sebagai Destinasi Super Prioritas, dalam arti masyarakat  jangan sebagai penonton, namun sebagai pelaku dan beraktifitas dalam konsep Geopark dalam peningkatan kesejahteraannya.
  3. Menyentuh masyarakat langsung di Geosite Sipisopiso Tongging, dengan pola  Anak Kampung Sini (AKAMSI) untuk berkreatifitas dan memberikan pemahaman, bahwasanya lokasi dimana mereka berada dengan keragaman geologi, biologi dan budaya dan aktifitasnya yang dikelola dan dikemas dalam kearifan localnya, dapat menjadi nilai jual ekonomis.
  4. Geosite Sipisopiso Tongging diharapkan pada revalidasi 2 tahun kedepan siap dikunjungi oleh Assesor, karena sudah ada restaurant terapung yang layak dikunjungi wisatawan mancanegara.
  5. Perlunya peningkatan peran Perempuan Karo dalam pengelolaan Geopark sesuai Sustainable Development Goals (SDG’s) dalam hal Pemberdayaan Perempuan melalui program pendidikan maupun pengembangan Geo Produk melalui Koperasi/UMKM dalam upaya meningkatkan penghasilan. (Geopark and Woman).
  6. Agar masing-masing Koordinator Bidang dapat berkoordinasi langsung dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Karo  bersama dengan Pengelola Geosite dari Kecamatan sampai ke Kepala Desa dalam melakukan aktifitas sesuai tugas masing-masing.

KABUPATEN SIMALUNGUN

Kunjungan Badan Pengelola Toba Caldera UGGp ke Kabupaten Simalungun dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2022 dihadiri : Ketua Harian, Sekretaris, Koordinator Bidang Edukasi Litbang, Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Koordinator Bidang Konservasi dan Lingkungan, Ibu Ria Telambanua (anggota bidang konservasi), Jhonatan Tarigan (anggota bidang Edukasi Litbang) dan sekretariat Ibu Tiar Simarmata, dan Pengelola Geosite Haranggaol, Geosite Sibaganding dan Pengelola PIG Parapat (Corry Panjaitan). Kunjungan BP. TCUGGp diterima langsung oleh Wakil Bupati Simalungun (Zonny Waldi S.Sos., MM) didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ka. Bappeda, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata dan  OPD terkait lainnya.

A. Hal-hal Penting Yang  Disampaikan Wakil Bupati Simalungun

  1. Wakil Bupati Simalungun menyambut baik kedatangan Tim BP.TCUGGp.
  2. Pemkab Simalungun merasa kehadiran BP. TCUGGp terlambat, karena dari 10 program unggulan RHS (Rakyat Harus Sejahtera) 2021-2024, ternyata ada 5 yang sama dengan Program BP.TCUGGp.
  3. Disampaikan bahwa Kabupaten Simalungun merupakan Kabupaten yang memiliki Pantai pesisir terpanjang di KDT sepanjang 70 km, yang memiliki potensi geologis dan alam yang dapat dikembangkan dalam konsep Geo – Wisata.
  4. Perlunya dibangun konektifitas antar geosite dengan ringroad/lingkar dalam Danau Toba  dari Haranggaol > Tiga Ras > Sipolha > Sibaganding, dan diharapkan Badan Pengelola TCUGGp dapat mendukung program pembangunan konektifitas jalan antar Geosite di Kab. Simalungun, dengan mendukungnya ke Bappenas.
  5. Ketika aksesibilitas ini terpenuhi, diharapkan masuknya investasi dalam pembangunan amenitas, sehingga ada manfaat yang sebesar-besarnya dari aspek pariwisata bagi masyarakat.
  6. Apa yang perlu didukung Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam pengembangan geosite Haranggaol dan Sibaganding?.
  7. Sesuai Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor: 556/2442/2021 tanggal 19 Mei 2021 perihal Dukungan Pengembangan Toba Caldera UNESCO Global Geopark, maka Pemkab Simalungun akan segera membentuk Tim Pokja yang diketuai Asisten Ekonomi Pembangunan, dengan menyesuaikan program pengelolaan Geopark dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan, melibatkan OPD terkait sampai ke Camat dan Kepala Desa.
  8. Cenderamata dalam bentuk Geo Produk harus dari karya putra putri Simalungun, didukung dana Pemkab Simalungun, CSR yang bertujuan Rakyat Harus Sejahtera (RHS)
  9. Di masing-masing Geosite harus ada minimal 2 sanggar yang dibanggakan, untuk dapat menampilkan atraksi tradisi Simalungun, baik kepada wisatawan maupun dalam event-event yang dilaksanakan
  10. Diperlukan membudidayakan Mangga Toba yang berada di Geosite Haranggaol
  11. Saat ini di Geosite Haranggaol adanya Hotel Bintang 3 yang cukup potensial untuk dijual kepada wisatawan untuk mendukung daya tarik wisatawan ke daerah tersebut.
  12. Perlunya peningkatan SDM di Kabupaten Simalungun  (Pemandu Geo Wisata),
  13. Dalam hal mempublikasikan dengan siswa sekolah dan masyarakat keseluruhan di geosite maka diminta BP.TCUGGp untuk menyiapkan bahan-bahan dalam bentuk Story Telling dan konsep pengelolaan Geopark,

B. Hal-hal Penting Yang Perlu Ditindaklanjuti Bersama

  1. Menindaklanjuti 6 Rekomendasi UNESCO, dari aspek strategi  edukasi dan penelitian pengembangan, dengan adanya muatan Lokal di sekolah-sekolah.
  2. 7 Pemerintah Kabupaten kawasan TC.UGGp harus bersama berinteraksi dalam pengelolaan di masing-masing Geosite, karena pertanggungjawaban  hasil revalidasi akan diminta ke  Badan Pengelola Toba Caldera UGGp.
  3. Diharapkan Kab. Simalungun sebagai Pilot Project dalam pengembangan pengelolaan dari konsep Konservasi, Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat
  4. Agar masing-masing Koordinator Bidang dpat berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun  bersama dengan Pengelola Geosite dari Kecamatan sampai ke Kepala Desa dalam melakukan aktifitas sesuai Tugas masing-masing.
  5. Bagaimana menggerakkan potensi yang ada di masyarakat dan sinergitas  dengan Pemerintah sampai ke Kepala Desa, dalam masalah kebersihan khusus Geosite Haranggaol, dalam  penyediaan Keranjang Sampah/Bank Sampah, serta manfaat Magot dari sampah-sampah yang perlu disosialisasikan.
  6. Perlunya Pengolahan Limbah Domestic > < Non Domestic, dikarenakan pengelolaan limbah yang ada di Kab Simalungun Parapat hanya 9 hotel yang terdaftar dalam pengelolaan limbahnya, hotel-hotel dan usaha-usaha lainnya perlu disosialisasikan.
  7. Isu kebakaran hutan & lahan dan antisipasinya, juga perlu dibahas dan ditangani bersama, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Desa.
  8. Mengantisipasi kekwatiran masyarakat local akan pembangunan di kawasan Danau Toba, masyarakat jangan hanya sebagai penonton, namun sebagai pelaku dan beraktifitas dalam konsep Geopark dalam peningkatan kesejahteraannya, melalui adanya AKAMSI (Anak Kampung Sini), dengan pola menyentuh akar, bukan dahan/daun.
  9. Pengelola PIG Parapat menyampaikan, perlunya penataan dan perbaikan fasilitas PIG di Parapat, baik toilet, lampu ruangan, pembuatan tempat prasasti yang lama, pembenahan tempat parkir, dll.
  10. Pengelola Geosite Haranggaol telah melakukan pemetaan potensi Geo–wisata, seperti Balitbang yang belum memiliki aksesibilitas, air terjun Binanga Bolon,dan Rumah Bolon di Haranggaol yang perlu direvitalisasi, serta Geo Produk Bawang Haranggaol yang dapat dikembangkan.
  11. Pengelola Geosite Sibaganding menyampaikan perlunya aksesibilitas antar Geosite, dan pemetaan Geo Point yang baru, seperti adanya tanaman-tanaman cengkeh  di daerah Sibaganding, serta perlunya penguatan Pokdarwis di setiap geosite

Kordinasi Dengan Wakil Bupati Kabupaten Simalungun Perihal Pengembangan, Pengelolaan Geosite Haranggaol dan Geosite Sibaganding di Kabupaten Simalungun
Koordinasi Dengan Bupati Karo Tentang Pengelolaan Geosite Sipiso-Piso Tongging di Kabupaten Karo