Rapat Koordinasi BPTCUGGp

Loka Karya Evaluasi P3TB 2022
October 1, 2022
Celebrating The First International Geodiversity Day 2022
October 6, 2022
Loka Karya Evaluasi P3TB 2022
October 1, 2022
Celebrating The First International Geodiversity Day 2022
October 6, 2022

Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (BPTCUGGp) bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatra Utara melaksanakan rapat koordinasi(Rakor) pengelolaan destinasi pariwisata sekaligus pembahasan hasil pra revalidasi Toba Caldera di Hotel Polinia, 23-24 September 2022.

Kegiatan rapat koordinasi ini dibuka oleh kepala dinas Pariwisata Provinisi Sumatera Utara, Zumry Sultony melalui Kepala Bidang Bina Objek Usaha Pariwisata, Maike M Ritonga.

Sebagai moderator Ketua Harian BP TCUGG, Mangindar Simbolon dengan narasumber, Ir.Hanang Samodra MSi, Peneliti Utama Geologi dan Aries Kusworo Koordinator Geologi Dasar dan Terapan Pusat Survey Geologi Badan Geologi yang keduanya merupakan tim revalidasi yang sudah mendapatkan kepercayaan dari Unesco. Beberapa pengelola Geosite Kaldera Toba juga hadir dan berdialog dengan para narasumber tentang persiapan revalidasi.

Dalam rapat itu, narasumber menjelaskan berbagai tahapan proses yang akan dilalui dalam menghadapi pelaksanaan penilaian revalidasi yang rencananya akan dihelat diantara bulan Mei hingga Agustus pada tahun 2023 mendatang.

Selain itu, penyusunan laporan kerja, serta menuntaskan enam rekomendasi oleh Unesco terhadap Kaldera Toba harus segera dituntaskan salah satunya meningkatkan jejaring ke berbagai lini masyarakat dan pemerintah hingga jejaring media.

Bukan itu saja, narasumber yang hadir juga menjelaskan potensi Kaldera Toba yang sangat mendunia karena melibatkan aspek bumi mulai dari pegunungan hingga perairan saling berkesinambungan.

Sehingga nantinya dalam pemasangan panel panel informasi di berbagai Geosite, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara bersama BP TCUGG harus terus memperhatikan aspek keragaman masyarakatnya dan budayanya dan jangan menceritakan keragaman alam dan bebatuan yang ada.

“Semua yang ada di Geosite itu harus ditampilkan dan para pengelola harus menguasainya, sebab Assesor dari Unesco nantinya akan mencoba menggali apa keunikan di Geosite itu,” kata Aries.

Sebelumnya Ketua Harian Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (BP- TCUGG), Ir Mangindar Simbolon optimis Toba Caldera Geopark akan lulus penilaian revalidasi pada tahun 2023 mendatang.
“Semua pengurus optimis Toba Geopark dapat nilai baik dalam penilaian Assesor Unesco tahun depan, ” kata mantan Bupati Samosir ini.

Kata dia, berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya dengan melakukan pra revalidasi dengan mengunjungi semua geosite yang ada di kawasan Danau Toba dan sudah dimulai sejak Senin 19 September 2022 lalu. Dan, dalam kegiatan pra revalidasi itu, tim melihat langsung kesiapan dan kelayakan geosite hingga personal pengelolanya yang nantinya akan diusulkan ke Unesco.

Ditambahkannya, tim pra revalidasi bersama Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara juga melihat berbagai keragaman yang ada di geosite mulai dari keragaman geologi, keragaman hayati dan keragaman budaya hingga pemahaman geopark oleh pengelola geosite.